SURABAYA, 16 November 2023 – Pos Bloc Surabaya akhirnya diresmikan pada Kamis sore (16/11) oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Erick Thohir. Turut hadir juga Walikota Surabaya Eri Cahyadi, didampingi Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi, Direktur PT Pos Properti Indonesia Junita Roemawi, dan CEO PT Ruang Kreatif Pos Jimmy Saputro beserta segenap jajarannya masing-masing. Pos Bloc Surabaya merupakan proyek cipta ruang (placemaking) hasil kolaborasi antara Pos Indonesia, dilaksanakan oleh Pos Properti sebagai anak perusahaan Pos Indonesia dengan PT Ruang Kreatif Pos, salah satu anak perusahaan PT Radar Ruang Riang.
Pos Bloc sendiri difungsikan sebagai ruang kreatif bagi berbagai acara seni, budaya, pertemuan komunitas kreatif, hiburan, pemberdayaan bisnis UKM dan UMKM yang telah dikurasi. Dibangun di atas lahan seluas 13.950 m2, gedung ini mulanya merupakan Kantorpos Besar Surabaya, sebuah gedung cagar budaya peninggalan Belanda berusia 1,5 abad. Gedung ini terkenal dengan sejarahnya yang merupakan tempat Presiden Pertama RI Ir. Soekarno bersekolah di Hogere Burgerschool (HBS), maka dari itu Pos Bloc juga menghadirkan Galeri Soekarno sebagai bentuk memorabilia jejak Sang Proklamator di gedung ini. Selain itu, ada juga Galeri Pos yang menampilkan benda-benda Pos seperti prangko, benda pos jadul, hingga sepeda motor yang digunakan pak Pos.
Pos Indonesia merupakan satu dari sekian banyak BUMN yang asetnya dikolaborasikan dengan pihak ketiga untuk dimanfaatkan sebagai ruang kreatif. “Mudah-mudahan ini bisa menumbuhkan bagaimana pertumbuhan ekonomi di Surabaya. Kita bisa lihat kemarin, ada kota lain, jika ada peran dari industri kreatif itu menjadi salah satu pertumbuhan ekonomi di kota tersebut,” jelas Erick Thohir, Menteri BUMN RI.
Rangkaian acara dimulai dari penyerahan lukisan Bung Karno hasil karya pelukis asal Sumenep Madura KH. D. Zawawi Imron, yang diterima oleh Direktur Pos Properti Junita Roemawi untuk diabadikan di Galeri Soekarno. Dilanjutkan dengan tur keliling Galeri Soekarno, Galeri Pos dan gedung Pos Bloc, visit tenant lokal Pos Bloc dan komunitas, penampilan mini orkestra serta live mural, penayangan video dan fashion show seragam baru Pos Indonesia, dan ditutup dengan launching logo baru Pos Indonesia. Direktur Utama Pos Indonesia menyatakan optimismenya atas peresmian Pos Bloc ke tiga, setelah Pos Bloc Jakarta dan Pos Bloc Medan.
“Saya optimis Pos Bloc Surabaya tidak kalah sukses dengan kakak-kakaknya, Pos Bloc Jakarta dan Pos Bloc Medan. Letak yang strategis serta nilai historis yang dimiliki akan menjadi magnet bagi Pos Bloc Surabaya untuk menarik wisatawan,” ungkap Faizal.
Momen peresmian Pos Bloc Surabaya sekaligus dimanfaatkan untuk peluncuran merek dan logo baru POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution. Lahirnya POS IND merupakan wujud langkah transformatif dan awal babak baru dalam sejarah panjang industri pos di Indonesia. Tak hanya menjadi penyedia layanan, POS IND memiliki semangat baru guna mempercepat kemajuan logistik di Indonesia. Peluncuran merek dan logo merupakan gambaran menuju BUMN logistik yang modern, dapat bersaing secara global serta merupakan bentuk nyata atas dukungan perusahaan terhadap peningkatan ekonomi nasional.
Selain mengubah merek dan logo, terdapat perubahan pada detil seragam yang digunakan oleh insan Pos. Seragam yang sebelumnya didominasi oleh warna orange dan abu-abu bertransformasi menjadi delft blue dan cinnabar. Fashion show menampilkan dua jenis seragam, yaitu seragam Nasional dan seragam Operasional. Keduanya didominasi oleh warna delft blue dengan aksen cinnabar sebagai kombinasi. Kedua desain yang ditampilkan menyuguhkan busana dengan siluet modern dengan kesan profesional, elegan dan sopan.
Pos Bloc Surabaya diharapkan dapat menjadi wadah bagi para insan kreatif Indonesia untuk menampilkan karya dan kreatifitasnya di Kota Pahlawan ini, sehingga karya dan produk bangsa kita dapat dikenal dan dinikmati oleh masyarakat luas.
Semoga setelah peresmian hari ini, Pos Bloc Surabaya akan berkembang pesat dan mengikuti kesuksesan kedua pendahulunya Pos Bloc Jakarta dan Medan.