WhatsApp
Mau Startup-mu Kolaborasi Bareng Perusahaan BUMN? Simak Caranya!
27 January, 2022 by
Mau Startup-mu Kolaborasi Bareng Perusahaan BUMN? Simak Caranya!
Irfan Saiful Anwar

Pada Senin lalu (17/1), Menteri BUMN Erick Thohir melakukan Live Instagram dengan Najwa Shihab. Dalam Live Instagram tersebut, keduanya berbincang tentang rencana gelaran acara BUMN Day yang nantinya akan digelar untuk mewadahi startup dalam berkolaborasi dengan perusahaan BUMN. Harapannya adalah agar anak muda yang telah memulai bisnisnya bisa bertukar ide dan bekerja sama dengan berbagai jenis perusahaan BUMN.

“Kembali ekosistem ini yang kita harapkan 6 bulan lagi akan diselenggarakan BUMN day untuk startup,” katanya pada Najwa dalam Live IG tersebut.

Gimana ekosistem yang ada di BUMN dan dalam BUMN harus kerja sama dengan startup dan anak muda, yang kita harapkan, terlepas dari Merah Putih Fund, kalau itu kita investasi founder Indo, beroperasi (di) Indonesia, kantor bisa dilihat, dan dia harus komit besarkan go public di Indonesia,” terangnya.

Menurutnya, tantangan ini sejak awal memang tidak mudah menjadi momentum yang perlu diambil. Nantinya, basisnya adalah dengan berfokus di pengembangan bisnis digital dan melalui dorongan pembiayaan yang telah disediakan. Merah Putih Fund juga akan ikut mendanai beberapa startup menuju status Unicorn.

“Digital ini kan harus lebih lebar, harus, tidak bisa hanya BUMN berpikir sektoral. Karena itu saya lihat bahwa kekuatan kita apa sih di BUMN, kembali di korporasi, maka kita fokus di pendanaannya,” katanya.

Startup potensial yang memiliki status Soonicorn namun minim dari segi pendanaan akan dibantu, dengan Merah Putih Fund masuk sebagai investornya.

“Pendanaannya (Merah Putih Fund) pun kita fokus ke Soonicorn yang valuasinya 200 belum jadi Unicorn, karena itu yang banyak ini akhirnya punya potensi tetapi juga kalau tidak di-funding, dia bisa tak jadi potensi, dan juga padahal si Soonicorn ini step awal menuju Unicorn,” katanya.

Skill yang Perlu Dimiliki Anak Muda


Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, anak muda Indonesia harus mempunyai 3 hal jika ingin bertahan di masa perubahan seperti saat ini.

“Pertama, adaptasi, karena ini yang paling sulit. Kedua, kita harus juga mengerti perubahan teknologi, kita lihat lah perubahan handphone aja, dari BB ke titik-titik, lalu ke titik-titik, sekarang sudah ada titik-titik, ini juga di dalam perubahan itu bukan hanya ininya (tampilan) yang kita lihat, tapi behind that ada faktor inovasi dan teknologi,” terangnya pada Najwa Shihab.

Menurut Menteri Erick, di tahun 2034 akan ada potensi sebesar 17,5 juta lapangan kerja di industri digital, namun ia khawatir generasi muda saat ini masih termasuk digital savvy atau belum melek digital. Saat ini belajar tidak harus di kelas atau lewat training tapi bisa juga dari internet. Generasi muda harus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan tidak hanya mengandalkan belajar di kelas. Mangkannya poin keduanya adalah mengerti teknologi.

Poin terakhir adalah, generasi muda perlu memiliki kemampuan analitis. Dengan kemampuan ini, generasi muda diharapkan mampu mengambil segala keputusan berdasarkan hasil analisis.

“Jadi sekarang gak bisa pakai feeling, semua harus berdasarkan data fakta. Ini saya terus terang saya berharap generasi muda kita itu mesti menggalinya di sana. Di tiga hal itu saya harap generasi muda itu bisa,” ujarnya.

Jadi Point Lovers, mulai sekarang yuk kita kuasai tiga hal yang dipaparkan Menteri Erick: Adaptasi, Melek Teknologi dan Kemampuan Analitis. Dan buat startup yang ingin berkolaborasi dengan perusahaan BUMN, ayo siapkan dari sekarang! Point Lovers bisa mulai membangun startup dan sharing ide bareng teman seperjuangan lain di Point Lab loh. Atau mau kolaborasi bareng Pos Properti? Bisa banget, ditunggu ya!


Sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4862129/erick-thohir-ajak-startup-kolaborasi-dengan-bumn-simak-caranya

Share this post